Sunday, December 5, 2010

METODE-METODE MENGAJAR Yang Bisa diterapkan dalam Belajra Fisika Di Kelas

1.Metode ceramah

a. Defenisi
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. Muhibbin Syah, (2000). Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli dan paham siswa.

b. Kelebihan Metode
- Guru mudah menguasai kelas.
- Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.
- Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
- Mudah dilaksanakan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

c. Kelemahan Metode
- Membuat siswa pasif
Mengandung unsur paksaan kepada siswa
- Mengandung daya kritis siswa ( Daradjat, 1985)
- Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
- Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
- Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
- Bila terlalu lama membosankan.(Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
1) Mendifenisikan beberapa istilah
2) Pembuatan bagian dan sub bagian yang dibicarakan
3) Pembuatan ikhtisar
4) Mengajukan dan memecahkan kesulitan siswa untuk dijelaskan oleh guru


e. Contoh Penggunaan dalam Belajar fisika
Pada Materi Suhu dan Kalor
2. Metode tanya jawab

a. Defenisi
Metode tanya jawab adalah metode mengajar dengan melakukan tanya jawab, baik dilakukan satu arah ( peserta didik~pendidik) atau pun multi arah (peserta didik ke pendidik ke peserta didik lagi, dst.)

b. Kelebihan Metode
- Kelas lebih aktif karena anak tidak sekedar mendengarkan saja.
- Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga Guru mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa.

- Guru dapat mengetahui sampai sejauh mana penangkapan siswa terhadap segala sesuatu yang diterangkan.

c. Kelemahan Metode
- Dengan tanya-jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari pokok persoalan bila dalam mengajukan pertanyaan, siswa menyinggung hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya dengan pokok yang dibicarakan. Dalam hal ini sering tidak terkendalikan sehingga membuat persoalan baru.
- Membutuhkan waktu lebih banyak.

d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
1) Presentasi materi/ masalah
2) Pemberian Pertanyaan
3) Memberikan jawaban
4) Menyimpulkan hasil jawaban

e. Contoh Penggunaan dalam Belajar fisika
Pada Materi Listrik Dan Magnet


3. Metode demonstrasi

a. Defenisi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Muhibbin Syah ( 2000). Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran. Syaiful Bahri Djamarah, ( 2000).

b. Kelebihan Metode
- Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atu kerja suatu benda.
- Memudahkan berbagai jenis penjelasan .
- Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

c. Kelemahan Metode
- Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
- Tidak semua benda dapat didemonstrasikan
- Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
1) Presentasi materi secara lisan untuk mengarahkan pola pikir dan sikap peserta didik
2) Peragaan suatu proses
3) Peniruan/ peragaan ulang


e. Contoh Penggunaan dalam Belajar fisika
Pada Materi Fluida

4. Metode karya wisata
a.Defenisi
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
b. Kelebihan Metode
- Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
- Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
- Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.

c. Kelemahan Metode
- Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
- Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
- Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
- Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
- Biayanya cukup mahal.
- Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.

d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
- Persiapan, dimana guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yang masak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok, serta mengirim utusan.
- Pelaksanaan karya wisata, dimana pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggungjawabnya, serta memberi petunjuk bila perlu.
- Akhir karya wisata, pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil karya wisata, menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindaklanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, serta alat-alat lain dan sebagainya.


e. Contoh Penggunaan dalam Belajar fisika
Pada materi listrik magnet, dengan memanfaatkan generator sebagai pembangkit energi listrik Air. Maka Karya Wisatanya menuju Bendungan Sigura- sigura
5. Metode penugasan/resitasi
a.Defenisi
Metode resitasi adalah suatu metode mengajar dimana siswa diharuskan membuat resume dengan kalimat sendiri. Resitasi; penugasan kepada peserta didik kemudian mereka menyajikan hasil pekerjaannya (lisan atau tulisan)
Metode resitasi adalah cara untuk mengajar yang dilakukan dengan jalan memberi tugas khusus kepada siswa untuk mengerjakan sesuatu di luar jam pelajaran. Pelaksanaannya bisa dirumah, diperpustakaan, dilaboratorium, dan hasilnya dipertanggungjawabkan.
Sedangkan Slameto (1990:115) mengemukakan :
Metode resitasi adalah cara penyampaian bahan pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan diluar jadwal sekolah dalam rentangan waktu tertentu dan hasilnya harus dipertanggungjawabkan kepada guru. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metode resitasi adalah pemberian tugas kepada siswa di luar jadwal sekolah atau diluar jadwal pelajaran yang pada akhirnya dipertanggungjawabkan kepada guru yang bersangkutan.
b. Kelebihan Metode
- Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.
- Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab dan berdiri sendiri (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

c. Kelemahan Metode
- Terkadang anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temennya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
- Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
- Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)


d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
1. Tugas yang diberikan harus jelas
2. Tempat dan lama waktu penyelesaian tugas harus jelas.
3. Tugas yang diberikan terlebih dahulu dijelaskan/diberikan petunjuk yang jelas, agar siswa yang belum mampu memahami tugas itu berupaya untuk menyelesaikannya.
4. Guru harus memberikan bimbingan utamanya kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar atau salah arah dalam mengerjakan tugas.
5. Memberi dorongan terutama bagi siswa yang lambat atau kurang bergairah mengerjakan tugas (Sudirman, 1992 : 145)
e. Contoh Penggunaan dalam Belajar fisika
Pada materi Gerak Parabola, siswabdi tugaskan untuk meringkas.
6. Metode pemecahan masalah/problem solving

a. Defenisi
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama. Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.

b. Kelebihan Metode
- Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
- Berpikir dan bertindak kreatif.
- Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
- Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
- Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
- Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
- Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.

c. Kelemahan Metode
- Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
- Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.


d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
- Pemilihan kasus
- Membaca catatan tentang kasus itu
- Analisis; menelaah secara mendalam dan bertahap tentang kasus itu
- Mendiskusikan simpulan telaahan secara individual.
- Contoh Penggunaan dalam Belajar fisika
e. Contoh Penggunaan Dalam Belajar Fisika.
Pada materi Hukum Newton, siswa diberi masalah untuk diselesaikan agar siswa lebih memahami pokok permasalahn.
7. Metode diskusi
a. Defenisi
Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama ( socialized recitation ).

Metode diskusi diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk mendorong siswa berpikir kritis, mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas, mendorong siswa menyumbangkan buah pikirnya untuk memcahkan masalah bersama, mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdsarkan pertimbangan yang seksama.

b. Kelebihan Metode
- Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan
- Menyadarkan ank didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
- Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

c. Kelemahan Metode
- Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
- Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
- Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
- Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)

d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
1) Penyajian; pengenalan terhadap masalah yang akan dimintakan pendapat, evaluasi dan pemecahan masalah oleh siswa
2) Bimbingan; pengarahan guru selama diskusi kearah tujuan
3) Pengikhtisaran, yaitu rekapitulasi pokok pikiran penting dalam diskusi

e. Contoh Penggunaan dalam Belajar fisika
Pada materi GLLB, siswa dengan sumber belajar yang dia punya dipersilahkan berdiskusi dengan beberapa siswa lainnya.

8. Metode simulasi

a. Defenisi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya. Gladi resik merupakan salah satu contoh simulasi, yakni memperagakan proses terjadinya suatu upacara tertentu sebagai latihan untuk upacara sebenarnya supaya tidak gagal dalam waktunya nanti. Demikian juga untuk mengembangkan pemahaman dan penghayatan terhadap suatu peristiwa, penggunaan simulasi akan sangat bermanfaat.

b. Kelebihan Metode
- Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
- Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang disimulasikan.
- Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
- Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
- Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran.

c. Kelemahan Metode
- Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
- Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
- Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.

d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
1) Persiapan Simulasi
• Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh simulasi.
• Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan.
• Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.
• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam pemeranan simulasi.
2) Pelaksanaan Simulasi
• Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
• Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
• Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan.
• Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.
3) Penutup
• Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan.Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.
• Merumuskan kesimpulan.

e. Contoh Penggunaan dalam Belajar fisika
Pada Materi Gerak Melingkar, siswa yang telah dapat materi tersebut diarahkan untuk berperan aktif dalam langsung membuktikan gerak tersebut.
9. Metode eksperimen

a. Defenisi
Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000) . Metode percobaan adalah suatu metode mengajar yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di Laboratorium.

b. Kelebihan Metode
- Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku.
- Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
- Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

c. Kelemahan Metode
- Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan ekperimen.
- Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran.
- Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.
Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.

d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
(a) Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksprimen,mereka harus memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksprimen.
(b) memberi penjelasan kepada siswa tentang alat-alat serta bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam eksperimen, hal-hal yang harus dikontrol dengan ketat, urutan eksperimen, hal-hal yang perlu dicatat.
(c) Selama eksperimen berlangsung guru harus mengawasi pekerjaan siswa. Bila perlu memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya eksperimen.
(d) Setelah eksperimen selesai guru harus mengumpulkan hasil penelitian siswa, mendiskusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab.

e. Contoh Penggunaan dalam Belajar fisika
Pada Materi Pengukuran, siswa diarahkan lansung menggunakan alat ukur dan diarahkan untuk mengukur beberapa benda, dan melatih keterampilan menggunakan alat ukur.
10. Metode penemuan /discovery-inquiry

a. Defenisi
Metode inquiry adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquiry menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yang aktif (Mulyasa , 2003:234). Kendatipun metode ini berpusat pada kegiatan peserta didik, namun guru tetap memegang peranan penting sebagai pembuat desain pengalaman belajar. Guru berkewajiban menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan. Kadang kala guru perlu memberikan penjelasan, melontarkan pertanyaan, memberikan komentar, dan saran kepada peserta didik. Guru berkewajiban memberikan kemudahan belajar melalui penciptaan iklim yang kondusif, dengan menggunakan fasilitas media dan materi pembelajaran yang bervariasi. Inquiry pada dasarnya adalah cara menyadari apa yang telah dialami. Karena itu inquiry menuntut peserta didik berfikir. Metode ini melibatkan mereka dalam kegiatan intelektual. Metode ini menuntut peserta didik memproses pengalaman belajar menjadi suatu yang bermakna dalam kehidupan nyata. Dengan demikian , melalui metode ini peserta didik dibiasakan untuk produktif, analitis , dan kritis.

b. Kelebihan Metode
- Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar ide-ide dengan lebih baik.
- Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru.
- Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat jujur, obyektif, dan terbuka.
- Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri.
- Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik.
- Situasi pembelajaran lebih menggairahkan.
- Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.
- Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri.
- Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional.
- Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi.

c. Kelemahan Metode

d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
(1) Guru memberikan penjelasan, instruksi atau pertanyaan terhadap materi yang akan diajarkan.
(2) Memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan, yang jawabannya bisa didapatkan pada proses pembelajaran yang dialami siswa.
(3) Guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang mungkin membingungkan peserta didik.
(4) Resitasi untuk menanamkan fakta-fakta yang telah dipelajari sebelumnya.
(5) Siswa merangkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan (Mulyasa, 2005:236).

11. Metode micro teaching

a. Defenisi
Micro berarti kecil, terbatas, sempit. Teaching berarti mendidik atau menajar. Micro Teaching berarti suatu kegiatan mengajar dimana segalanya diperkecil atau disederhanakan. Apa yang dikecilkan atau disederhanakan, yaitu : Jumlah siswa 5-6 orang, Waktu mengajar 5 – 10 menit, Bahan pelajaran hanya mencakup satu atau dua hal yang sederhana, Ketrampilan mengajar difokuskan beberapa ketrampilan khusus saja.
Unsur micro merupakan ciri utamanya dan berusaha untuk meyederhanakan secara sistimatis keseluruhan proses mengajar yang ada. Usaha simplikasi ini didasari oleh asumsi bahwa : “sebelum kita dapat mengerti, dapat belajar dan dapat melaksanakan kegiatan mengajar yang komplek, kita harus menguasai dulu komponen-komponen dari keseluruhan kegiatan yang ada.” Maka dengan memperkecil murid, menyingkat waktu, mempersempit saran-saran serta membatasi ketrampilan, perhataian dapat sepenuhnya diarahkan pada pembinaan penyempurnaan ketrampilan khusus yang sedang dipelajari

b. Kelebihan Metode

c. Kelemahan Metode

d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
a. Waktu / bilamana diadakan micro teaching
b. Tempat, dimana kapan diguanakan, pelaksanaan micro teaching
c. Personalia dalam micro teaching (calon yang praktek, peserta didik/siswa guru, orang yang akan mengadakan observasi dan penilaian, ahli teknik alat rekaman)
d. Pola micro teaching yang akan digunakan dan dikembangkan.
e. Rencana kegiatan dan prosedur kegiatan micro teaching
f. Sarana dan prasarana.
g. Follow up.


12. Metode seminar

a. Defenisi
Seminar adalah suatu kegiatan belajar mengajar yg melibatkan sekelompok orang yg mempunyai pengalaman & pengetahuan yg mendalam, atau dianggap mempunyai pengalaman & pengetahuan mendalam tentang suatu hal, & membahas hal tersebut bersama-sama dng tujuan agar setiap peserta dpt saling belajar dan berbagi pengalaman dng rekannya.

b. Kelebihan Metode
- Membagi pengalaman/pengetahuan kepada orang lain
- Materi adalah sesuatu yg baru
- Bagi peserta, memperkaya pengetahuan, wawasan
- Peserta boleh berpendapat
- Menumbuhkan perilaku positif

c. Kelemahan Metode
- Peserta harus berpengetahuan yg memadai mengenai topik
.- Sulit dilakukan untuk pendidikan peserta menengah kebawah

d. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
- siswa di tugaskan mempersiapkan materi
- siswa menampilkan materi yang telah disiapkan didepan kelas
- siswa lain mendengarkan
- ada session Tanya jawab, untuk membuka diskusi

e. Contoh Penggunaan dalam Belajar fisika
Pada Materi Kinematika. Beberapa siswa mempresentasikan hasil diskusinya tentang materi tersebut

13. Metode latihan/drill

a. Defenisi
Metode drill adalah metode latihan keterampilan ( latihan siap ) untuk mencapai suatu ketangkasan tertentu, yang sifatnya berulang-ulang.
b. Langkah-langkah Pelaksanaan di Kelas
- Peragaan Contoh ( baik lisan ~ tulisan ~ perbuatan )
- Pengulangan oleh peserta didik
- Koreksi
- Pengulangan lagi dst.
e. Contoh Penggunaan dalam Belajar fisika
Pada Materi Vektor dalam menjumlahkan, guru terlebih dahulu mengerjakan soal penjumlahan vector. Lalu memberikan jenis soal yang sama, lalu menyuruh siswa mengerjakan selanjutnya.

14. Metode Sosiodrama
Metode sosiodrama merupakan metode mengajar dengan cara mempertunjukkan kepada siswa tentang masalah-masalah hubungan sosial, untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Masalah hubungan sosial tersebut didramatisasikan oleh siswa dibawah pimpinan guru, Melalui metode ini guru ingin mengajarkan cara-cara bertingkah laku dalam hubungan antara sesama manusia.
 Kelebihan
 Mengembangkan kreativitas siswa (dengan peran yang dimainkan siswa dapat berfantasi)
 Memupuk kerjasama antara siswa.
 Menumbuhkan bakat siswa dalam seni drama.
 Siswa lebih memperhatikan pelajaran karena menghayati sendiri.
 Memupuk keberanian berpendapat di depan kelas.
 Melatih siswa untuk menganalisa masalah dan mengambil kesimpulan dalarn waktu singkat.
 Murid memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi tanggung jawab dengan sesamanya.
 Kelemahan
 Adanya kurang kesungguhan para pemain menyebabkan tujuan tak tercapai.
 Pendengar (siswa yang tak berperan) sening mentertawakan tingkah laku pemain sehingga merusak suasana.
 Kelas lain sering terganggu oleh suara pemain dan penonton yang kadang-kadang bertepuk tangan dan sebagainya.
 Langkah-langkah pelaksanaan
a. Persiapan
 Menentukan permasalahan sebagai topik
 Merumuskan tujuan pembelajaran khusus ( TPK )
 Merumuskan langkah-langkah bermain peran
 Menyiapkan ceritera yang akan dimainperankan
 mengidentifikasikan peran yang diperlukan, lokasi, pengamat dan sebagainya
b. Pelaksanaan
 Pemanasan
 Memilih peserta
 Mengatur tempat main
 Mempersiapkan pengamat
 Memainkannya
 Diskusi dan evaluasi
 Memainkan kembali
 Diskusi dan evaluasi
 Mengemukakan pengalaman dan generalisasi




15. Metode Kerja Kelompok
Kerja kelompok dapat diartikan sebagai suatu kegiatan belajar-mengajar dimana siswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan pengajaran tertentu.
 Kelebihan
 Dapat memupuk rasa kerja sama
 Dapat lebih mudah dan cepat menyelesaikan tugas
 Kesadaran akan adanya kelompok menimbulkan rasa kompetitif yang sehat, sehingga membangkitkan kemauan belajar dengan sungguh-sungguh
 Kelemahan
 Adanya sifat-sifat pribadi yang ingin menonjolkan diri atau sebaliknya yang lemah merasa rendah diri dan selalu tergantung kepada orang lain.
 Bila kecakapan tiap anggota tidak seimbang, akan rnenghambat kelancaran tugas, atau didominasi oleh seseorang.
 Dalam belajar bersama kadang-kadang tidak terkendali sehingga menyimpang dari rencana.
 Langkah-langkah pelaksanaan
 guru harus berusaha memperoleh pengetahuan yang luas dalam hal cara menyusun kelompok
 kumpulan data tentang siswa untuk menunjang tugas- tugas guru
 adakan tes sosiometri dan membuat sosiogram dari kelas bersangkutan untuk mengetahui klik atau ada murid yang terisolasi
 bimbingan terhadap kelompok harus dilakukan terus menerus
 mengusahakan agar jumlah kelompok itu tidak perlu besar dan anggotanya dalam waktu tertentu berganti-ganti

16. Metode Audio Visual
Audio visual yaitu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan alat-alat media pengajaran yang dapat memperdengarkan, atau memperagakan bahan-bahan tersebut sehingga siswa dapat menyaksikan secara langsung, mengamat-amati secara cermat, merasakan bahan-bahan peragaan itu.
 Kelebihan
 Siswa dapat menyaksikan, mengamati serta mengucapkan langsung sekaligus
 Pengajaran menarik minat dan perhatian siswa
 Dengan memeragakan bendanya secara langsung tersebut, hal ini sangat menarik perhatian siswa
 Kelemahan
 Kecenderungan menganggap bahwa pengajaran melalui berbagai macam alat atau media pengajaran bersifat pemborosan, bahkan memakan waktu yang banyak.
 Memerlukan biaya yang cukup besar untuk pengadaan alat sarana peragaan
 Langkah-langkah pelaksanaan
 Melakukan peragaan di depan kelas
 Contohnya dalam ukuran kecil (misalnya miniatur kapal terbang, televisi), dan lain sebagainya
 Foto dari suatu benda, bentuk-bentuk gambar lain atau guru sendiri dapat menggambarnya di papan tulis
 Jika ketiga hal tersebut diatas tidak dapat kita usahakan, maka guru dapat menjelaskan bentuk bendanya, sifat-sifatnya, dengan jalan mendemonstrasikan melalui gerakan tangan, kata-kata atau mimik tertentu, sehingga menarik perhatian anak didik/siswa

1 comment:

Dark Wizard said...

wah zal. kenapa g diterusin posting tugas kuliah diblog-nya? :O
kan lumayan buat ngisi blog. hehehehe..
blogku juga isinya tugas kuliah fisika :D
kunjungan kapan2 kalo s4 yg Dark Wizard ya :D

Total Pageviews