Tuesday, December 21, 2010

"Pagar Kehidupan" Cara Tepat Menghapus Korupsi di Negriku

Semakin muak dan semakin geramnya saya melihat perkembangan kasus korupsi di Indonesia. Ceritanya semakin lama semakin membosankan. sehingga ingin rasanya keluar dari "gedung bioskop" ini karena semakin tidak nyaman rasanya untuk duduk diam dan tenang menikmati tontonan ini. Meskipun aktor-aktor yang beraksi begitu lihai memikat dalam memainkan perannya.

Kalau dilihat dari sejarahnya, praktek korupsi di Indonesia dimulai sejak zaman kolonial penjajah belanda tepatnya saat politik etis bermula. Politik etis memberikan perubahan tatanan kehidupan sosial terutama bagi pribumi untuk bisa merasakan pendidikan, kedudukan jabatan, dan berpolitik. Yang pada dampaknya melibatkan praktek KKN didalamnya.

Setelah kemerdekaan berhasil direbut bangsa Indonesia praktek korupsi tidak terlihat karena pemimpin dan segenap rakyat Indonesia masih sangat menjunjung tingi Nasionalisme. Bekerja tulus untuk Negri demi mempertahankan kesatuan NKRI. Bangsa ini masih menyadari penuh bahwa kemerdekaan direbut oleh para dengan mengorbankan "pagar kehidupan" mereka

Langsung saja berbicara di masa orde baru masa kepemimpinan soeharto banyak pengamat mengatakan di sinilah masa keemasan KKN. Korupsi sepertinya sudah menjadi culture pada masa ini. Kekayaan Negara seakan digrogoti tikus-tikus yang sedang kelaparan dan kehausan. Mereka melupakan pengorbanan para pendahulu negri yang telah mengorban "pagar kehidupannya".

Dan tibalah saatnya rezim soeharto di tumbangkan lalu masuklah Indonesia di masa Remformasi. Banyak upaya perbaikan dilakukan. Mulai dari perubahaan UUD 45, menegakkan demokrasi, dan perbaikan lainnya yang menyangkut kepentingan bangsa.

Namun tampaknya pembarantasan korupsi belum juga selesai. Bahkan kasus korupsi semakin menjadi -jadi dalam prakteknya. Banyak upaya sudah dilakukan. Mulai dari supermasi hukum, pembentukan KPK, mengoptimalkan MA dan MK, termasuk perbaikan Polri didalam penegakan hukum.

Adanya KPK memberi perubahan besar. Cukup banyak kasus yang terungkap dan cukup berhasil menjerat para pelakunya.

Namun belakangan ini kinerja KPK yang luar biasa mendapat gangguan dari luar yang lebih luar biasa. Tak heran jika orang-orang didalam KPK itu sendiri ikut terlibat dalam penggelapan kasusnya.

Apa maksud saya sebenarnya menuliskan "pagar kehidupan" sebagai solusi menyelesaikan masalah besar ini. Agar Bangsa ini kembali menyadari bahwa merebut kemerdekaan ini begitu banyak memakan korban. Pejuang-pejuang kemerdekaan telah mengorbankan "pagar kehidupannya" untuk menegakkan kemerdekaan ini. "Pagar kehidupan" telah dikorban para pahlawan untuk menjaga kedaulatan negri ini.

Sekarang kita semua harus sepakat dulu bahwa pelaku korupsi juga musuh parah pejuang kemerdekaan kita yang telah gugur. Sesungguhnya kita adalah penerus perjuangan mereka yang tidak ingin negri dihancurkan oleh para koruptor tentunya. Sudah saatnya "pagar kehidupan" pejuang kita dibayar oleh nyawa-nyawa para korupter. Lebih jelas lagi "pagar kehidupan" dibayar dengan pagar kehidupan. Dengan kata lain hukuman yang pantas bagi pelaku koruptor dan yang terlibat didalamnya adalah hukuman mati. Harapannya dengan hal itu kembali menyadarkan moral seluruh anak bangsa ini tentang cita-cita kemerdekaan kita.

No comments:

Total Pageviews