Monday, January 3, 2011

SIAPA UMAT TERBAIK ITU??


Surah Ali Imran ayat 110 menggambarkan gelar yang diberikan Allah kepada umat Islam sebagai umat terbaik(khairu ummah) karena umat islam melakukan keterlibatan: 1) Progresif melaksanakan dan mendukung proyek- proyek kebaikan 2) Berani memberantas dan mencegah proyek keterbelakangan, keterburukan, dan 3) Aktif meningkatkan hubungan kepada Allah. 
"Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan kepada manusia menyuruh pada yang ma'ruf dan mencegah kemungkaran dan beriman pada Allah."(QS. Ali Imran 110).

Namun kini kondisi umat Islam jauh terpuruk. Ada 2 persepsi penting terkait keterpurukan umat Islam: 1. Disebabkan ulah kaum kolonial yang menjajah negri-negri Islam. 2. Keterbelakangan ini disebabkan oleh internal umat sendiri.

Dua faktor di atas yang paling krusial adalah faktor internal umat Islam. Faktor eksternal bukan berarti tidak berpengaruh. Justru berbagai upaya sudah dilakukan untuk menyudutkan umat Islam, dari adopsi intelektual dengan kaum orientalisnya, hingga konspirasi yang menyengsarakan negara-negara Islam. 

Rasulullah bersabda:

"kelak umat lain akan mengerumuni kalian, bagaikan orang-orang yang lapar mengerumuni hidangan mereka." Salah seorang sahabat bertanya, " Apakah karena jumlah kita sedikit?" Rasulullah menjawab, "tidak, pada saat itu jumlah kalian banyak, tetapi kalian bagaikan buih di lautan. Allah akan mencabut rasa takut dari hati musuh kalian, dan Allah akan mencampakkan wahn dalam hati kalian." Salah seorang bertanya, "Apakah wahn itu ya Rasulullah?" Nabi menjawab, " Mencintai kehidupan dunia dan takut akan kematian."( HR. Abu daud dan Ahmad). 

Penyakit wahn ini sangat cepat melanda umat Islam terlebih ketika dunia semakin mempesona dan budaya permisif kian masif. Akibat faktor cinta dunia dan takut mati ini menggejala pada berbagai variabel kehidupan umat yang sangat kompleks, terjadilah kemiskinan, keterbelakangan, korupsi, nepotisme, otoritarianisme, diktatorisme, eksploitatif, dll.
Lantas bagaimana Al -Qur'an menjawab persoalan tersebut? Al-qur'an telah mengisyaratkan denan membuka "kunci utamany" melalui firma-Nya: "Sungguh eksistensi kalian sangat ditakuti di dalam sanubari mereka ketimbang pada Allah. Hal itu tiada lain karena mereka adalah kaum yang tidak faqih."(QS. Al-Hasyr:13) 
Ayat ini menjelaskan bahwa eksistensi umat yang disegani tersebut tiada lain karena ketidakfaqihan(ketidakmengertian) musuh-musuhnya. Musuh yang tidak memahami lawannya akan merasa takut pada lawannya. Dalam konteks peradaban bahwa peradaban yang tidak menguasai lawan peradabannya akan merasa takut pada lawannya yang menguasai peradabannya secara utuh.
Dari pemahaman sederhana ini, bahwa kunci mengembalikan eksistensi kewibawaan umat adalah dengan mengembalikan eksistensi pengetahuannya. Apabila umat Islam telah kokoh dengan pengetahuan Islam-include didalamnya worldview dan paradigma Islam-yang menjadi polapikir di kalangan kaum terpelajar dan elit para pemimpin pengambilan keputusan, maka kunci pertama pengembalian eksistensi umat ini bisa terbuka. 
Tapi masalah mendasar yang menimpa umat Islam saat ini level mengetahui saja belum merata. Wajar jika kemudian peradaban lain yang menguasai sistem pengetahuan ('ilm) peradaban Islam mampu mengobrak - abrik peradaban Islam. 

No comments:

Total Pageviews